Download >>> https://byltly.com/2824o2
Naskah drama remaja ini menceritakan tentang sekelompok remaja yang kondisi ekonomi mereka masih biasa-biasa saja. Namun, ketika pada akhirnya mereka berhasil mendapat sebuah rezeki besar, membuatnya berpikir bahwa hidup serba sulit sudah terlalu lama. Minggu pertama setelah itu, mereka mulai merasa benar-benar terhormat dan bangga. Sekarang tak terelakkan lagi, mereka harus membayar sepenuhnya uang sekolah hingga hari terakhir. Suatu hari di perjalanan menuju ke sekolah, sekelompok remaja lain dengan wajah kurang bersalah datang menghampiri mereka. "Halo, Pak Udin", salam yang ditujukan pada salah satu di antara mereka. "Kami ingin bertanya sesuatu padamu. Apakah pihak sekolah membebani uang sekolah untuk penerimaannya?" "Tentu saja, Pak. Kabar itu sudah beredar jauh sejak lama." "Kalau begitu, bukankah kalian punya cara untuk mendapat uang lebih banyak? Jika tidak salah, bukan hanya Rp 50.000 per semester yang kalian bayarkan kan?" "Benar-benar berhasil!" jawab Udin. "Pihak sekolah mencoret beasiswa kami satu per satu. Padahal, kami semua lulusan SMA. Satu bulan yang lalu, semua anggota SKB yang masuk SMA tidak mendapat beasiswa." "Sebaliknya memperoleh bantuan sosial, bukan?" "Benar", Udin menjawab lagi. "Tapi ada juga yang masuk tergantung prestasi mereka di sekolah. Orang-orang yang kurang baik, dibayar kecepatan penerimaan sekolah." "Oh, bagus itu! Kalau begitu, apa permintaan kalian saat ini?" "Kami ingin mendapatlah beasiswa serupa denganmu. Kami berharap kami mendapatkan sebutir beasiswa tunai. Hanya untuk satu bulan." "Tentu saja akan kami bantu... jika kalian membayar. Tapi tidak mungkin... cfa1e77820
Comments